2008/11/25

Larangan berjilbab

ada cerita duka......
Ada seorang teman akuh, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab.Karenahatinya sudah tetap, dia pergi ke toko muslim untuk membeli jilbab.
Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab denganberbagai model maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita , esampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya.

Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.
Anak itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan : Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab.
temen akuh mencoba berpegang teguh pada keputusannya akan tetapi ayah ibunyamengancam akan memutuskan hubungan orang-tua dan anak bila ia berkeras.
Dia tidak akan diakui sebagai anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab.
Anak itu menggerung-gerung sejadi-jadinya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.
Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya. Apa lacur sang guru pun menolak.
Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk orang tuanya agar diizinkan memakai jilbab... hasilnya ? Nol besar ! Sang ustad juga menolak mentah-mentah.
Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. Dia merasa betul2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab.
Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan truf terakhir
Dia berkata pada orang tuanya,"Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri."
Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu.
Akhirnya sambil menghela napas panjang, ayah berkatadengan lirih:


"Bambang! Anakku, Yen wong wedok sak karepe ngono nggawe jilbab. Elingo yen Kowe iku lanang le


cerita ini diambil dari email teman akuh: Agung K
bukan bermaksud menjiplak

Tidak ada komentar: